Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai

Papua Jelang Peringati 1 Desember

Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai
Janji Tak Kibarkan Bendera, Tapi Aksi Damai
Yoab juga meningatkan, jika ada kritik-kritik terhadap pemerintah Indonesia bukan berarti ancaman. "Dengan dikritik, maka pemerintahan akan menjadi semakin kuat," kata Yoab mengutip pernyataan Presiden AS Barack Obama. Yoab juga menjelaskan, bahwa pada pemerintahan Gus Dur, Bendera Bintang Kejora boleh dinaikkan. Dan aturan dari Gus Dur ini, sampai saat ini belum ada upaya pencabutan. "Pada pemerintahan Megawati, bendera itu memang tidak dikibarkan. Tetapi, bukan berarti mencabut aturan Gus Dur," kata Yoab.

Lebih jaug Yoab mengajak semua pihak masyarakat Papua, agar masyarakat setempat memahami sejarah Papua. Rakyat memang menuntut hak untuk tetap mengibarkan bendera itu. Namun, yang harus disadari, sejak tahun 1961 bendera Papua tersebut berkibar dengan bendera Belanda. "Tetapi, pada tahun 1963 kemerdekaan Papua di ankesasi oleh Presiden Soekarno, dengan mengatakan bahwa negara boneka Irian Barat buatan Belanda di Bubarkan. Dan sejak itu, kemerdekaan Rakyat Papua di Aneksasi," ujarnya. (aj/jpnn)

SORONG- Dewan Adat Papua untuk wilayah Sorong akhirnya memutuskan untuk menggelar pawai damai untuk memperingati perayaan 1 Desembar. Aksi pawai


Redaktur & Reporter : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News