Janjikan Perubahan di Gedung Bundar

Janjikan Perubahan di Gedung Bundar
Jaksa Agung Basrief Arief dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR. Foto: Agus Wahyudi /Jawa Pos
Tentu saja masalah-masalah itu akan menjadi perhatian serius bagi kami. Bukan hanya masalah jenjang karir, tetapi juga tentang diklat-nya perlu kami tinjau ulang. Mulai dari kurikulumnya, sampai pada widyawiswaranya. Jangan menjadi Widyawisawara, hanya mengenang masa lalunya saja. Tidak memberikan suatu pembelajaran yang cukup untuk memberikan pengetahuan yang memadai untuk dijadikan modal para jaksa itu dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

   

Termasuk juga untuk menempati jabatan tertentu itu, wajib melakukan profileassesment. Saya dengar, saat ini memang sudah ada profileassesment itu. Tetapi, itu dilakukan pula oleh kita-kita sendiri. Nah, ke depannya saya mengharapkan profileassesment itu melibatkan pihak-pihak yang berkompeten yang memang ahli dalam bidang SDM.

   

Dengan model ini, diharapkan ke depannya kita akan bisa mendapatkan SDM di tingkat manajerial, seperti Kajari, Kajati hingga pada JAM. Dulu waktu Jaksa Agungnya Pak Ghalib memang pernah kita di profile oleh pihak luar. Namun, sekarang ini hal itu tidak dilakukan lagi. Apakah hal ini akan dilakukan secara simultan atau bagaimana, saya akan ajak bicara dulu nanti Wakil Jaksa Agung, para JAM maupun eselon Satu.

Setelah sekian lama berada di luar, bagaimana anda melihat profesionalisme Jaksa saat ini?

Jaksa Agung Basrief Arief bertekad akan membawa perubahan di tubuh korps Adyaksa. Ia mengaku tidak gentar menghadapi berbagai suara yang meragukan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News