Janjinya NasDem Merestorasi Bangsa, Tapi...
jpnn.com - JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menyatakan bahwa Partai Nasional Demokrat (NasDem) tidak ada bedanya dengan partai politik lainnya yang kadernya juga tersandung kasus korupsi.
“NasDem tak ubah seperti parpol lain yang kadernya tersandung kasus korupsi. Dan KPK sekali lagi telah membuktikan jika mereka tidak sembarangan dan tak tebang pilih dalam menangani perkara korupsi,” kata Pangi Syarwi Chaniago, di Pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (15/10).
Karena itu, Pangi kembali mengungkap pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, antara lain berjanji partainya tidak akan cuci tangan bila ada kader yang tersangkut kasus pidana.
“Kami tidak mau sebut-sebut oknum. Kalau ada anggota kami terkait tindakan tercela, partai akan bertanggung jawab. Pernyataan itu disampaiakan Paloh, usai membuka pembekalan caleg Partai Nasdem, di Hotel Mercure, Ancol Jakarta, kalau saya tidak salah tanggal 3 Juni 2015 lalu," ujar Pangi.
Bahkan, lanjutnya, Paloh juga berjanji untuk mengevaluasi keberadaan Partai Nasdem bila ada kadernya tersangkut korupsi.
“Tidak layak Partai Nasdem dipertahankan kalau kadernya korupsi," tegas Pangi, kembali mengutip pernyataan Paloh.
Sebelum pemilu legislatif dan pilpres ujarnya, Surya Paloh mengungkap target Partai Nasdem untuk menempatkan diri sebagai partai oposisi bila tidak berhasil menjadi pemenang Pemilu 2014 atau cuma mendapat suara di bawah 10 persen. "Argumentasi Paloh saat itu Partai Nasdem bukan partai pragmatis," imbuhnya.
Bahkan Pangi juga ingat target NasDem tidak sekedar mengejar persyaratan partai politik bisa lolos ke DPR sebesar 3,5 persen.
JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menyatakan bahwa Partai Nasional
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?