Jantung Bocor

Oleh Dahlan Iskan

Jantung Bocor
Foto: disway.id

Mungkin tidak ada waktu untuk menelepon. Mereka khawatir kelewatan giliran. Maka mereka pun kembali ke Surabaya. Jawabnya masih sama: belum ada tanggal giliran.

Balik lagi ke desa. Balik lagi pingsan-pingsan.

Hari itu pingsannya lebih lama. Lebih setengah jam. Keluarga panik. Lalu menghubungi saya.

Saya pun memutuskan pulang ke Surabaya. "Sesekali menolong keluarga sendiri," kata hati saya.

Kepada saya Ria menegaskan sikapnya. "Saya tidak mau menyerobot antrean," ujar Ria. "Saya berdosa kalau yang saya serobot meninggal sebelum saya," katanya.

Setuju.

Saya juga tidak punya niat menyerobot antrean. Saya akan carikan jalan lain. Dan yang utama saya harus tahu: seberapa serius problem jantungnya. Kok sudah pingsan-pingsan begitu lama masih bisa bertahan.

Saya pun bertemu dokter ahli jantung: Heroe Subroto. Yang keahlian utamanya adalah bedah jantung anak-anak. Rekornya: mengoperasi  jantung bayi berumur 3 minggu.

Siapa tahu. Anda adalah anak muda. Yang tertarik beri pertolongan ini: bikin aplikasi. Untuk antrean operasi jantung BPJS.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News