Jantung Jonan

Oleh: Dahlan Iskan

Jantung Jonan
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Begitulah yang sering diucapkan pasien bedah jantung. Mereka merasa lebih muda 10 tahun.

Sebelum operasi itu Jonan tidak merasakan gejala apa-apa. Dia sendiri merasa baik-baik saja. Sehat.

Akan tetapi dia terpikir dengan adik kandungnya yang baru saja meninggal. Yakni di saat ikut bersepeda pagi.

Itu mirip dengan meninggalnya staf khusus Jonan saat dia menjabat menteri ESDM: Hadi Mustofa Djuraid. Djuraid juga meninggal saat bersepeda pagi.

Bahkan, adik Jonan lainnya juga meninggal mendadak seperti itu. Di usia yang jauh lebih muda.

Dua adik meninggal dengan cara yang mirip-mirip juga membuatnya lebih waspada.

Ignasius Jonan tahu: ada satu jenis penyakit jantung yang erat hubungannya dengan genetika. Dia tidak mau penyakit adik-adiknya ada pada dirinya.

Maka Jonan memutuskan: mengecek jantungnya. Dia melakukan stress test jantung. Lebih baik mengetahui lebih dulu daripada tiba-tiba seperti adiknya. Sebagai "orang keuangan" Jonan memang lebih prudent.

Sebelum operasi itu Jonan tidak merasakan gejala apa-apa. Dia sendiri merasa baik-baik saja. Sehat. Akan tetapi dia terpikir dengan adik kandungnya...

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News