Jantung Koroner dan Stroke Jadi Penyebab Terbesar Kematian, PERKI Lakukan Ini

“Jumlah pusat pendidikan dan pelatihan SpJP yang masih belum memadai di Indonesia turut memperbesar risiko bertambahnya tenaga asing yang akan masuk ke Indonesia,” kata dia.
Untuk mengatasi tantangan ini, PERKI akan bersinergi dengan Kemenkes untuk mewujudkan transformasi kesehatan di bidang Sumber Daya Masyarakat (SDM) dan mengakselerasi penambahan jumlah dokter umum, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, serta pendidikan berkelanjutan, dan pelatihan-pelatihan di bidang kardiovaskular.
Selain penambahan SDM secara kuantitas dan kualitas, akan didorong pula pemerataan spesialis jantung dan pembuluh darah di seluruh penjuru Indonesia.
“Terkait dengan permasalahan anggaran, PERKI akan melakukan kolaborasi dengan Kemenkes dalam transformasi kesehatan di bidang pembiayaan kesehatan,” jelas Radityo. (mcr4/jpnn)
Radityo Prakoso mengatakan di Indonesia sendiri, penyakit jantung dan stroke juga menduduki peringkat pertama dan kedua penyebab kematian paling tinggi.
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Omega-3 jadi Senjata Ampuh Lawan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
- Grup RS Siloam Hadirkan Stroke Ready Hospitals, Layanan Tanggap Darurat & Tepat
- Tahanan Narkoba Polresta Serang Kota Meninggal, Kombes Yudha Bilang Begini
- Tangani Kasus Aneurisma Arteri Koroner, RS Siloam Kebon Jeruk Lakukan Prosedur IVL Koroner Pertama
- Jangkau Masyarakat Pinggiran, Fisiohome Beri Layanan Gratis di Rusunawa Sumur Welut
- Waspadai Penyakit Strok dan Penanganannya