Jantungan, Hadi Poernomo Kembali Tak Penuhi Panggilan KPK

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua BPK Hadi Poernomo kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik KPK. Kali ini dia beralasan tengah menjalani perawatan untuk sakit jantung yang dideritanya di RS Pondok Indah.
Hal ini disampaikan oleh pengacara Hadi, Yanuar Wasesa kepada wartawan saat dihubungi, Kamis (12/3). Ia mengaku dapat kabar dari keluarga Hadi kemarin malam bahwa sang klien harus menjalani perawatan hari ini.
"Sekitar pukul 23.30 WIB keluarga Pak Hadi SMS saya, rupanya Pak Hadi diberi rujukan dokter jantung, Joko Maryono untuk dilakukan perawatan," terangnya.
Mendapat kabar tersebut, lanjut Yanuar, tim pengacara Hadi langsung bersurat ke KPK untuk meminta penjadwalan ulang. Menurutnya, surat tersebut telah diterima oleh pihak KPK.
"Tadi saya kasih ke KPK lewat staff saya, intinya saya sampaikan isi surat dari dokter Pak Hadi. Beliau sekarang di RS Pondok Indah," terangnya.
Lebih lanjut Yanuar menegaskan bahwa kliennya tidak pernah keberatan diperiksa oleh KPK. Dia menjamin, jika kondisi kesehatannya memungkinkan, mantan Dirjen Pajak Kementerian Keuangan itu pasti akan datang ke KPK.
"Kalau dipanggil lagi dan kondisi Pak Hadi sudah membaik kita pasti akan datang," pungkasnya.
Seperti diketahui, KPK telah menetapkan Hadi sebagai tersangka kasus korupsi terkait permohonan keberatan pajak BCA pada tahun 1999. Dia ditetapkan sebagai tersangka terkait dengan jabatannya sebagai Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan periode 2002-2004.
JAKARTA - Mantan Ketua BPK Hadi Poernomo kembali tidak memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik KPK. Kali ini dia beralasan tengah menjalani perawatan
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam