Januari 2021, Proteksi Khusus Trump di Twitter Tidak Berlaku Lagi
jpnn.com, JAKARTA - MULAI Januari 2021, Proteksi khusus Twitter kepada Presiden Amerika saat ini, Donald Trump tidak berlaku lagi.
Hal ini mulai berlaku ketika Presiden terpilih, Joe Biden menjabat pada 20 Januari, menurut perusahaan media sosial tersebut.
Twitter menyematkan pemberitahuan "kepentingan publik" pada sejumlah cuitan dari "pemimpin dunia" yang melanggar aturan di platform media sosial tersebut, yang jika pengguna adalah masyarakat biasa akan dihapus.
Cuitan semacam itu, dari kandidat politik dan pejabat terpilih atau pemerintah, disembunyikan dan Twitter mengambil tindakan untuk membatasi jangkauan cuitan.
Namun, Twitter mengatakan perlakuan ini tidak berlaku untuk mantan pejabat.
" Kerangka kebijakan ini berlaku untuk para pemimpin dunia saat ini dan kandidat untuk jabatan," kata juru bicara Twitter, dikutip dari Reuters, Senin.
" Bukan warga negara saat mereka tidak lagi memegang posisi ini," jelas juru bicara Twitter.
Twitter telah menambahkan beberapa peringatan dan label ke cuitan akun @realDonaldTrump, sejak Selasa (3/11).
Proteksi khusus yang diberikan Twitter kepada Presiden Trump tidak akan berlaku lagi Januari tahun depan.
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin
- Kebijakan Donald Trump Berpotensi Bikin Produsen Mobil Dunia Boncos
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS