Januari-Agustus 2020: Penjualan Mobil Baru di ASEAN Turun
jpnn.com, JAKARTA - Mengacu data Asean Automotive Federation, penjualan mobil di kawasan Asia Tenggara mengalami penurunan sebesar 38,4 persen pada periode Januari - Agustus 2020, jika dibanding periode yang sama pada 2019.
Di saat hampir seluruh negara ASEAN mengalami penurunan penjualan, Myanmar mencetak kenaikan penjualan dari 12.475 unit menjadi 14.033 unit pada 2020, yang berarti kenaikan 12,5 persen.
Hampir sama dengan Myanmar, Brunei berhasil menaikkan penjualan 9,3 persen dari 7.931 unit menjadi 8.670 unit pada 2020.
Indonesia mengalami penurunan 51,1 persen dari 661.919 unit pada 2019 menjadi 323.507 unit pada 2020.
Kendati demikian, Indonesia berada di posisi kedua dalam urutan penjualan terbanyak.
Posisi pertama dipegang Thailand sebanyak 456.858 unit pada 2020, turun 33,4 persen dari tahun lalu sebanyak 685.652 unit.
Jika dilihat dari data yang ada, lemahnya penjualan terdapat pada bulan Maret hingga Mei sejalan dengan pandemi COVID-19 yang mulai masuk ke ASEAN.
Penjualan mobil di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) mengalami penurunan selama periode Januari - Agustus 2020.
- Penjualan Mobil Baru November 2024, Hyundai Masih Tertekan Merek Tiongkok
- Gaikindo Masih Berharap PPN 12 Persen Dibatalkan
- Gaikindo Optimistis Penjualan Mobil Tembus 1 Juta Unit Tahun Depan, Asalkan
- Penjualan Mobil Baru September 2024, Wuling dan BYD Bertahan di 10 Besar
- Daya Beli Masyarakat Turun, Gaikindo Akan Revisi Target Penjualan Mobil
- Perkembangan Industri Otomotif Stagnan, Ahli Hukum Persaingan Usaha Ungkap Penyebabnya