Januari Hingga Februari, Polisi Temukan 41 Hoaks Soal Corona

jpnn.com, JAKARTA - Jajaran Polri mengaku sudah menangani sebanyak 41 kasus terkait penyebaran berita bohong atau hoks soal virus corona (covid-19) sejak Januari hingga Senin (23/3) ini.
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, ada peningkatan sebanyak 11 kasus apabila dibandingkan data per 19 Maret 2020. Pada saat itu tercatat ada sebanyak 30 kasus.
"Sekarang ada peningkatan menjadi 41 kasus hoaks tentang corona diproses," kata Iqbal kepada wartawan di Jakarta, Senin (23/3).
Jenderal bintang dua ini menerangkan, pihaknya terus melakukan patroli siber guna memerangi hoaks terkait virus corona ini. Iqbal mengatakan kepolisian memiliki tim di berbagai satuan untuk melakukan counter terkait hoaks yang beredar di masyarakat.
Tak hanya itu, dirinya kembali meminta kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menyebarkan informasi. Belum lagi jika informasi yang didapat tidak bisa dibuktikan kebenarannya.
"Kami punya tim di berbagai satuan untuk melakukan kontra narasi hingga terwujud edukasi untuk netizen. Seluruh masyarakat jangan menelan mentah-mentah informasi, saring dulu sebelum dibagikan,” ujar Iqbal. (cuy/jpnn)
Kadiv Humas Polri Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, ada peningkatan sebanyak 11 kasus hoak apabila dibandingkan data per 19 Maret 2020.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara
- PUI Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Arus Balik Lebaran 2025