Januari, Pemerintah Impor Gula 500 Ribu Ton
Selasa, 08 Desember 2009 – 20:03 WIB
JAKARTA-Setelah melalui rapat koordinasi terbatas (Rakortas) tingkat Menteri Bidang Perekonomian pada tanggal 24 November 2009, maka pemerintah akhirnya memutuskan untuk melakukan impor gula kristal putih (GKP) sebanyak 500 ribu ton mulai 1 Januari hingga 15 April 2010. Selain itu, menurunnya produksi gula dalam negeri tahun 2009 khususnya dialami oleh Pabrik Gula (PG) milik BUMN yang disebabkan revitalisasi PG untuk peningkatan kapasitas dan efisiensi giling, belum berjalan sesuai yang diharapkan.
GKP impor tersebut akan didistribusikan langsung ke seluruh provinsi sesuai dengan kebutuhannya, di mana sekitar 50 persen adalah di luar pulau Jawa “Hal ini merupakan langkah antisipatif pemerintah untuk menutupi kekurangan ketersediaan GKP pada akhir Mei 2010 mendatang,” ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di Jakarta, Selasa (8/12) sore.
Baca Juga:
Permasalahan kekurangan stok gula tersebut, terang Mari, disebabkan hingga akhir November 2009 ini masa giling tebu di seluruh pabrik gula baik milik PTPN/RNI maupun swasta sudah berakhir. “Semula produksi GKP nasional tahun 2009 diperkirakan sebesar 2,9 juta ton, kenyataannya di lapangan diperkirakan hanya mencapai 2,6 juta ton atau berkurang 300.000 ton,” paparnya. Dikatakan, penurunan produksi gula ini juga dialami oleh negara-negara produsen gula di dunia seperti India dan Brazil.
Baca Juga:
JAKARTA-Setelah melalui rapat koordinasi terbatas (Rakortas) tingkat Menteri Bidang Perekonomian pada tanggal 24 November 2009, maka pemerintah akhirnya
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024