Janur Kuning
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Sebagai ganti adalah munculnya parlemen digital yang riuh rendah di media sosial.
Legasi politik Soeharto sudah dikubur. Ada upaya untuk membangunkannya kembali, seperti yang dilakukan sang anak ragil Tommy Soeharto melalui Partai Berkarya. Namun, usaha itu tidak terorganisasi dengan baik dan terkesan hanya sporadis, sehinga terlihat sia-sia.
Meski demikian legasi Soeharto masih tetap hidup dalam psyche masyarakat. Kenangan akan masa-masa ketika harga-harga murah, jalanan aman, pekerjaan gampang, dan biaya sekolah murah masih membayang indah.
Ketika sekarang kondisi susah, harga-harga tidak terjangkau, dan sekolah mahal, kerinduan terhadap Pak Harto bermunculan lagi. Di poster pantat truk terpampang foto Pak Harto melambaikan tangan dengan senyum khasnya, sambil menyapa, ‘’Piye, Luwih Enak Jamanku, toh..?’’ (*)
Janur kuning yang dipasang melingkar di lengan menjadi identitas pasukan Soeharto.
Redaktur : Adek
Reporter : Cak Abror
- Kuasa Hukum Yakin Jokowi Tak Terpengaruh Surat Permohonan Perlindungan Hukum Halim Ali
- Pengamat Mempertanyakan Keputusan Jokowi untuk Buka Ekspor Pasir Laut
- Tenang Panas
- Menurut Jokowi, Pemindahan Ibu Kota ke IKN Keputusan Seluruh Rakyat Indonesia
- Ketua FPG Idris Laena Puji Keputusan MPR Beri Kejelasan Status Mantan Presiden Soeharto
- Setuju Pernyataan Jokowi, Dave Komisi I Nilai Kebocoran Data Wajib Diantisipasi