JAPFA Evaluasi JAPFA4Kids di Makassar

jpnn.com, MAKASSAR - PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) mengevaluasi program JAPFA4Kids di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/12). Setelah ditandatanganinya MoU kerja sama antara JAPFA dengan Dinas Pendidikan dan lima sekolah dasar di Kec. Biringkanaya pada bulan Agustus lalu, kini JAPFA melihat sejauh mana efektivitas program yang dihasilkan setelah tiga bulan berselang.

"Kami mengharapkan adanya perubahan jangka panjang yang terjadi di setiap sekolah pendampingan, lebih baik lagi jika kami bisa turut menjadikannya suatu kebiasaan baru untuk menjalankan hidup yang lebih sehat dan bersih,” ujar Corporate Affairs PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Rachmat Indrajaya.

”Kami berkomitmen untuk melakukan pendampingan hingga warga sekolah mampu secara mandiri melakukan perubahan-perubahan ke arah yang lebih positif,” tambahnya.

Kegiatan JAPFA4Kids tahap kedua ini bisa disebut juga sebagai puncak kegiatan program karena diadakannya acara Gebyar Budaya. Dalam kegiatan ini, siswa diajak untuk mengenal lebih dalam kekayaan budaya mereka dengan mementaskan kesenian tradisional daerahnya.

”Penampilan seni tradisional bisa mendorong siswa untuk tidak terpaku pada kebudayaan modern, namun juga menanamkan nilai keindahan dari kebudayaan tradisional daerah mereka,” kata Head of Unit JAPFA Makassar, AC Valentino Babay.

Selama dua hari kegiatan pada tahap kedua ini, para siswa yang terpilih dan mendapat pendampingan menjadi Duta Anak Sehat, Duta Lingkungan Sehat, dan Duta Makanan Sehat aktif menjalankan tugasnya masing-masing. Dari mulai membantu dalam pemeriksaan kesehatan seluruh siswa, menjaga lingkungan dengan menggerakkan aktivitas LISA BILAH (Lihat Sampah Ambil Pilah), serta mengikuti lomba memasak makanan tradisional dengan mengoptimalkan tanaman dan sayuran di halaman sekolah.

JAPFA juga membuka kesempatan bagi seluruh siswa yang berminat untuk mengikuti kelas Pendampingan Catur oleh Master Internasional Surya Wahyudi. Bagi 20 siswa yang bermain paling baik, berkesempatan untuk mengikuti Eksebisi Catur Simultan pada acara Gebyar Budaya.

Seluruh guru dan kepala sekolah juga mendapatkan pendampingan untuk mendukung perubahan yang terjadi. Seluruh karyawan sekolah akan dibekali dengan program Manajemen Tata Kelola (5S) yang dimplementasi dari Jepang. (adk/jpnn)