Jarak Aman Sekitar Merapi Dipersempit
Senin, 15 November 2010 – 06:36 WIB
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif justru meminta pengungsi untuk tidak terburu-buru pulang. "Kita masih verifikasi daerah mana yang bisa ditempati, mana yang sudah tak bisa dihuni lagi," katanya.
Baca Juga:
Kondisi tempat tinggal yang telah ditinggalkan pengungsi selama berhari-hari tentu tidak terlalu baik, misalnya telah tertutup pasir atau abu vulkanik. "Nanti dicek dulu oleh pemuda-pemuda masing-masing desa bersama TNI dan Polri," katanya.
TNI dan Polri juga akan menyediakan angkutan dan pengawalan saat pengungsi kembali untuk kali pertama ke tempat tinggalnya. "Prinsipnya kita dampingi," ujarnya. Dengan perubahan jarak aman ini, diperkirakan ada 60 ribu warga yang bisa kembali ke rumahnya. (rdl/iro)
JAKARTA - Status aktivitas Gunung Merapi masih tetap awas. Erupsi gunung berapi paling aktif di dunia itu juga belum bisa diprediksi. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bupati Manggarai Dukung Pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Beroperasi pada 2026
- Spanduk dan Penyanderaan Karyawan PT MEG oleh Warga Rempang Jadi Latar Belakang Konflik
- Setelah 10 Jam Buruh Bertahan, UMSK & UMSP Jateng 2025 Ditetapkan
- Guru Les di Palembang Ditangkap Gegara Pelecehan Seksual terhadap Murid
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah