Jarang Jalani Psikotes, Polisi Koboi Marak
jpnn.com - JAKARTA - Tes psikologis terhadap anggota kepolisian yang menggunakan senjata api (Senpi) selama ini ternyata tidak jelas. Meski tes tersebut menjadi salah satu syarat, namun pelaksanaannya tidak menentu.
"Tidak sesering tes kesehatan (psikologis). Bisa sekali satu tahun, 2 tahun, atau berubah sesuai kajian pimpinan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (7/11).
Masalah psikologis anggota Polri kembali menjadi sorotan pasca penembakan yang dilakukan oknum Brimob Kelapa Dua, Briptu Wawan terhadap Bahrudin, sekuriti Ruko Galaxi Cengkareng beberapa hari lalu.
Dikatakan Ronny, tes psikologi memang dilakukan terhadap anggota Polri yang sudah memiliki izin menggunakan senpi, dan pengawasannyua ada di bawah Kepala Biro (Karo) Psikologi.
Nah, dengan peristiwa penembakan tersebut dan kasus-kasus lain di sejumlah daerah, Polri akan merubah prosedur tes psikologis. Jangka waktunya akan diperpendek dan mengevaluasi kembali pemberian izin menggunakan senpi bagi anggota.
"Saya kira Kabiro dengan kasus (Wawan) ini sudah responsif untuk kaji kembali hasil pelaksanaan psikotes. Pengawasan terhadap izin bawa senpi bagi anggota akan dievaluasi kembali," jelasnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Tes psikologis terhadap anggota kepolisian yang menggunakan senjata api (Senpi) selama ini ternyata tidak jelas. Meski tes tersebut menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Alvalab Hadirkan Layanan Uji Laboratorium di SIAL Interfood Jakarta 2024
- JADE Hadirkan Inovasi Teknologi Praktik Kedokteran Gigi
- KPK Sebut Paman Birin Mangkir dari Pemeriksaan
- Pj Gubernur Agus Fatoni Terima Anugerah Sahabat Pers Award dari SPS Sumut
- Kejagung Sudah Sita Aset Hendry Lie, Nilainya Puluhan Miliar
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi