Waspada! Ini 3 Dampak Negatif dari Tidur Siang
2. Sindrom metabolik
Hasil dari penelitian yang dipresentasikan di American College of Cardiology’s 65th Annual Scientific Session ini menunjukkan bahwa terlalu lama tidur siang berhubungan dengan meningkatnya risiko sindrom metabolik.
Tidur siang kurang dari 40 menit tidak menyebabkan meningkatnya risiko terkena sindrom metabolik. Akan tetapi, risiko mulai meningkat bila orang tersebut tidur siang lebih dari 40 menit.
Faktanya, orang yang tidur siang selama 1,5-3 jam memiliki kenaikan risiko terkena sindrom metabolik hingga 50%.
Menariknya, peneliti melihat bahwa risiko dari sindrom metabolik ini menurun jika waktu tidur siang orang tersebut kurang dari 30 menit.
3. Penyakit jantung
Para peneliti juga menunjukkan hasil bahwa tidur siang lebih dari 1 jam akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung sebanyak 82, meningkatkan risiko kematian 27% .
Lalu berapa lama waktu tidur siang terbaik?
Tidur siang dalam jangka waktu sebentar memang memberikan efek yang baik untuk kesehatan. Akan tetapi, sampai sekarang belum diketahui apa mekanisme yang membuat tidur siang itu bermanfaat.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang tidur siang maksimal 40 menit tidak menunjukkan peningkatan terhadap risiko terkena sindrom metabolik, diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
Lebih lanjut, risiko semakin menurun bila tidur siang tidak lebih dari 30 menit.
Biasanya, jika telat tidur di malam hari, akan menggantinya dengan tidur siang. Tapi, ternyata, tidur siang memiliki dampak negatif lho.
- Indonesia Re Selenggarakan Pelatihan untuk Tingkatkan Pelayanan dalam Asuransi
- 5 Khasiat Air Garam yang Bikin Kaget, Berat Badan Bakalan Ambyar
- Sun Life Berkomitmen Tingkatkan Kesadaran Pentingnya Pencegahan Diabetes Tipe 2
- Sakit Kepala Setelah Bangun Tidur? Ini 5 Tip untuk Mengatasinya
- 4 Manfaat Kacang Hijau yang Luar Biasa, Bikin Jantung Bahagia
- Usir Sakit Kepala dengan Menggunakan 10 Cara Alami Ini