Jari 98 Kecam Politisasi Masjid untuk Kepentingan Politik
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Jaringan Aktivis 98 Willy Prakarsa mengutuk keras politisasi masjid untuk kepentingan politik. Menurut Willy, masjid merupakan sarana untuk umat Islam beribadah yang tidak boleh dicemari dengan agenda politik praktis.
“Kalau sudah seperti itu bisa berbahaya, karena orang itu telah lakukan penghasutan di masjid demi Pemilu. Kami sangat sayangkan kalau ada yang seperti itu," kata Willy, Senin (23/4).
Willy melihat, masjid acap kali dijadikan sebagai alat politik bagi pihak yang ingin menjadi calon kepala daerah. Bahkan Willy menduga ada politikus tertentu yang sengaja mengemas politik ke dalam ranah agama guna merealisasikan hasrat politiknya.
Oleh karena itu, dia mengharapkan jemaah masjid cerdas menanggapinya dengan melarang pihak-pihak tersebut. Sebab, menurut Willy, politikus seperti itu tak patut diberikan ruang karena tidak menggambarkan semangat nasionalisme dan tak membawa kepentingan orang banyak.
"Kami sesama umat muslim harus kompak jaga kesucian masjid dari arena gibah yang masuk kategori penghasutan," tandas Willy.(tan/jpnn)
Willy melihat, masjid acap kali dijadikan sebagai alat politik bagi pihak yang ingin menjadi calon kepala daerah.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Ditahan di Rutan, Ammar Zoni Sibuk Main Basket dan Jadi Humas Masjid
- Pramono Janji Bakal Menyediakan WiFi Gratis untuk Setiap Masjid di Jakarta
- Hadiri Masjid Award, Khofifah: Penting untuk Memakmurkan Masjid dan Jemaahnya
- Gelap Cahaya
- BAZNAS Optimalkan Masjid sebagai Pusat Kesejahteraan Ekonomi Umat
- Daya Tampung Sudah tak Cukup, Masjid di Shuzuoka Segera Direnovasi