Jaring Masukan untuk Rekomendasi Penting EWG G20, Ini yang Dilakukan Kemnaker

jpnn.com, YOGYAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menjaring masukan untuk dijadikan rekomendasi di forum G20.
Salah satunya melalui seminar nasional bertajuk improving employment conditions to recover together (meningkatkan kondisi ketenagakerjaan untuk pulih bersama) di Yogyakarta, Jumat (13/5).
"Melalui kegiatan ini diharapkan ide-ide yang dihasilkan dapat dikristalisasi menjadi suatu rekomendasi penting dalam forum diskusi inti G20 sebagai suatu bentuk sharing pengalaman," kata Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi.
Sebelumnya, Kemnaker sukses melaksanakan pertemuan kedua Kelompok Kerja Bidang Ketenagakerjaan G20 (The 2nd Employment Working Group/EWG Meeting) di Yogyakarta.
"Melalui langkah ini kami dapat lebih berperan konstruktif dalam pembangunan dunia ketenagakerjaan di level global," imbuh Sekjen Anwar Sanusi.
Pria yang baru saja meraih gelar profesor dari Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan pembangunan ketenagakerjaan dalam era pandemi Covid-19 telah menunjukkan sejumlah perbaikan selama kurun waktu Februari 2021 hingga Februari 2022.
Namun saat ini juga terjadi gejala-gejala eksklusivitas dalam pasar tenaga kerja Indonesia.
"Eksklusivitas juga datang seiring dengan digitalisasi, yaitu adanya kesenjangan digital (digital divide)," bebernya.
Kemnaker menjaring masukan yang akan dijadikan sebagai rekomendasi EWG G20. Simak penjelasan Sekjen Anwar Sanusi
- Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Perusahaan Ini Siap Menyerap Ribuan Pekerja
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri
- DPRD Kota Bogor Dorong Digitalisasi Perizinan untuk Transparansi dan Efisiensi
- Realisasi Investasi Jateng 2024 Mencapai Rp 88,44 T, Serap 409.338 Naker
- Digitalisasi & Wholesale jadi Strategi Bank Mandiri Pacu Pertumbuhan Aset