Jaringan Gas Dimulai, Tagihan Lebih Murah
Dulu Rp 800 Ribu, Sekarang Rp 214 Ribu
Kamis, 11 Agustus 2011 – 09:51 WIB
“Denda pasti ada, sama dengan PDAM atau PLN. Nanti akan di-SK-kan tentang penetapan pembayaran ini,” tuturnya.
Kedisiplinan ini juga akan diterapkan bagi pelayan penerima bayaran masyarakat tersebut yang diharuskan tiap sore setelah jam layanan selesai melakukan perhitungan jumlah uang yang terkumpul, lalu membuat berita acara pemeriksaan (BAP).
Sementara itu, hingga Selasa lalu (9/8), dari 3.366 sambungan rumah tangga, yang telah aktif tersambung dengan kompor gas mencapai 2.962 sambungan, atau sudah 88 persen tersambung. “Setiap hari persentase ini akan terus bertambah. Kalau masyarakat sudah siap kompornya, langsung kami sambungkan,” terang Tigor.
Sementara itu, murahnya jumlah pembayaran gas ini sangat dirasakan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan salah satu warga RT 1, Karang Balik, Misran yang sehari-harinya menggunakan gas untuk kebutuhan wirausaha berjualan aneka macam kue. “Sekarang saya bayar Rp 214.860 ribu untuk dua bulan. Ini termasuk murah, biasanya kalau pakai minyak tanah per bulan Rp 800 ribu,” kata Misran.
TARAKAN – Pembayaran pemakaian gas rumah tangga di kelurahan Karang Balik dan Sebengkok, yang menjadi proyek percontohan jaringan pipa gas
BERITA TERKAIT
- Pertamina Raih Penghargaan di Ajang ICSA 2024
- Photobooth 'Life Four Cuts' Sajikan Pengalaman Foto tak Terlupakan Dengan Idola K-Pop
- EIGER Hadirkan Diskon Akhir Tahun 2024, Buruan Diborong!
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 28 Desember 2024 Turun Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Tipis, Berikut Perinciannya
- Dukung Swasembada Alumunium, Inalum Cetak Kinerja All-Time High