Jaringan Internet Terancam Jadi Ilegal
Senin, 08 Juli 2013 – 17:43 WIB
JAKARTA - Kalangan dunia usaha telekomunikasi menilai vonis majelis hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang mejatuhkan hukuman 4 tahun penjara dan denda sebesar Rp1,3 triliun kepada Mantan Dirut PT Indosat Mega Media (IM2), Indar Atmanto, sebagai hukum yang sesat.
“Menkominfo adalah pelaksana amanat UU 36, mestinya jaksa dan hakim menghormati keterangan menkominfo jika PKS tidak bermasalah. Tetapi itu justru diabaikan oleh hakim,” kata Nonot Harsono dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) usai mendengarkan pembacaan vonis di PN Tipikor, Jakarta, Senin (8/7).
Baca Juga:
“Hakim sepertinya serius, yang dibaca hanya isi PKS, bukan soal apakah PKS itu sah atau tidak. Hakim tidak menyinggung PP 52 yang merupakan pasangan UU 36. Padahal UU 52 itu keterangan tentang kerangka kerjasama antara peyelenggara jasa dan pemilik jaringan. Dengan keputusan ini, berarti semua peyelenggara jasa internet dan pemilik jaringan salah dan melanggar hukum. Ini keputusan fatal,” tambahnya.
Sedangkan Ketua Umum Masyarakat Telekomunikasi (Mastel), Setyanto P Santosa menganggap keputusan hakim ini menyedihkan karena tidak masuk akal. “Coba pikir, IM2 asetnya cuman Rp 800 miliar disuruh nutup Rp 1,3 triliun. Harusnya logikanya dipakai dong!”
JAKARTA - Kalangan dunia usaha telekomunikasi menilai vonis majelis hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang mejatuhkan hukuman 4 tahun penjara
BERITA TERKAIT
- Arsjad Rasjid di Roma Bicara Komitmennya soal Masa Depan Anak-Anak
- Hardjuno Wiwowo Angkat Suara Soal Pemasangan Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi, Simak
- Sosialisasi Lemah, Anggota Komisi XII Minta Pemerintah Tunda Pembatasan Gas Elpiji 3 Kg
- Dicekal KPK, Agustiani Tio Sedih Tak Bisa Berobat ke Luar Negeri
- Prabowo Sidak Dapur Umum Makan Bergizi Gratis di Rawamangun
- Buruh Harian Lepas Desa Nifasi dapat Rumah dari CSR Kristalin Ekalestari