Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor

Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor
Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor
Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor

Jaringan Universitas Teknologi Australia mendukung langkah Kementerian Agama Indonesia untuk menciptakan 5000 doktor di tahun 2019. Target ini dicanangkan untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat peradaban Islam di masa mendatang.

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) baru saja menandatangani kesepakatan kerjamasama dengan Jaringan Universitas Teknologi Australia (ATN) pada Rabu (10/8) di Jakarta. Kesepakatan ini akan memberi kesempatan kepada lebih banyak pelajar Indonesia untuk memperluas karir akademis dan profesional mereka.

Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor
Penandatanganan MoU antara ATN dan Kementerian Agama Indonesia.

ABC; Nurina Savitri

Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, kerjasama ini memungkinkan penerima beasiswa program ‘5000 Doktor’ Indonesia  untuk belajar di universitas manapun di bawah konsorsium ATN, yaitu Universitas Teknologi Queensland (QUT) di Brisbane, Universitas Teknologi Sydney (UTS), Universitas RMIT di Melbourne, Universitas Australia Selatan di Adelaide dan Universitas Curtin di Perth.

“Kita ketahui bersama bahwa Kementerian Agama punya program 5000 doktor. Kami provide 5000 beasiswa untuk 5 tahun dan Australia adalah salah satu target kami karena punya perguruan tinggi berkelas dunia,” jelas Kamaruddin Amin dalam acara penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan ATN di Komplek Kedutaan Besar Australia di Jakarta (10/8).

“Tentu saja, kami berkepentingan untuk menjalin kerjasama,” imbuhnya.

Semua universitas di bawah konsorsium ATN masuk ke dalam 25 besar terbaik dunia yang berusia di bawah 50 tahun versi ‘QS University rankings’ periode 2015-2016.

Meski demikian, dilihat dari proporsi jumlah mahasiswa internasional (yang ada di Australia), ATN masih menunjukkan angka 22%. Namun Ketua Komite Internasional ATN -Nigel Relph –mengatakan, konsorsiumnya menawarkan komitmen.

Jaringan Universitas Teknologi Australia mendukung langkah Kementerian Agama Indonesia untuk menciptakan 5000 doktor di tahun 2019. Target ini dicanangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News