Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor

Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor
Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor
Jaringan Kampus Australia Bantu Indonesia Cetak 5000 Doktor
Kamaruddin Amin dari Kemenag RI menjelaskan program '5000 Doktor' di acara Penandatanganan MoU dengan ATN di Jakarta (10/8).

ABC; Nurina Savitri

Terlepas dari data jumlah mahasiswa di atas, kerjasama dengan Australia diyakini sebagai langkah positif untuk mengejar cita-cita yang diemban Kementeriannya.

“Kerjasama dengan Australia saya yakin produktif dalam upaya kami untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat peradaban Islam di masa depan dan menjadi tujuan studi Islam di dunia,” ujar Kamaruddin Amin.

Ia lantas menuturkan, “Visi kami ke depan, Indonesia itu jadi tempat belajar orang-orang Islam di seluruh dunia mulai dari negara-negara muslim ya..Yaman, Saudi..bekas Yugoslavia, Malaysia..mereka datang ke Indonesia untuk belajar.”

Kamaruddin mengaku, bersamaan dengan program ‘5000 Doktor’, saat ini institusinya sedang berencana membangun Universitas Islam Internasional Indonesia, di Sawangan, Depok.

“Kami menyiapkan 140 hektar untuk dibangun universitas berkelas internasional, berkelas dunia. Investasinya cukup besar, rencananya 500 miliar Rupiah untuk pembangunannya. Dan dananya sementara dari APBN, ke depannya kita cari sumber-sumber yang lain,” ungkapnya kepada wartawan yang menghadiri penandatanganan kesepakatan dengan ATN.

Diterbitkan dan diperbarui: 21:00 WIB 11/08/2016 oleh Nurina Savitri.

Lihat Artikelnya di Australia Plus


Jaringan Universitas Teknologi Australia mendukung langkah Kementerian Agama Indonesia untuk menciptakan 5000 doktor di tahun 2019. Target ini dicanangkan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News