Jaringan Muda Muslim Jakarta Kecam Tindakan Provokatif FPI
jpnn.com, JAKARTA - Jaringan Muda Muslim Jakarta (JMMJ) menyatakan sikap menolak keras terhadap tindakan provokatif dari kelompok atau organisasi kemasyarakatan (ormas) yang kerap menyebar kebencian, sehingga berpotensi terjadi perpecahan.
"Kami mengutuk keras kelompok yang cenderung menyampaikan pendapat dengan cara kekerasan, kebencian, dan provokatif lewat media sosial maupun secara langsung di tengah-tengah masyarakat," kata Koordinator Jaringan Muda Muslim Jakarta (JMMJ) Muhammad Kosim melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, penyampaian pendapat secara provokatif yang dilakukan ormas tertentu dapat berpotensi memecah belah bangsa Indonesia yang berideologi Pancasila.
Kosim mencontohkan ceramah yang disampaikan Imam Besar FPI M Rizieq Shihab yang bermuatan provokatif berpotensi memecah belah masyarakat.
Terkait proses hukum terhadap Rizieq Shihab, Kosim meyakini penyidik kepolisian bekerja profesional sehingga Rizieq menjalani proses hukum secara adil sesuai hak dan kewajiban untuk menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat.
Dia meminta masyarakat tidak memandang berbeda terhadap status Rizieq sebagai warga sipil biasa, sehingga dapat menjalani proses hukum yang berkeadilan.
"Meminta kepada Habibana Muhammad Rizieq Shihab (MRS) untuk 'gentleman' dalam menghadapi proses hukum," ujar Kosim.
Selain itu, Kosim menyampaikan pesan agar pengikut Rizieq Shihab menahan diri dan tidak membuat keributan, agar kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga. (ant/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Jaringan Muda Muslim Jakarta (JMMJ) menyatakan sikap menolak keras terhadap tindakan provokatif seperti yang dilakukan FPI.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Setelah Bebas Murni, Habib Rizieq akan Kembali Berdakwah
- Habib Rizieq Bebas Murni Hari Ini Atas Perkara Kriminalisasi
- Habib Rizieq Siap Lindungi Aksi Mahasiswa dari Gangguan Preman
- Prabowo-Gibran Unggul di TPS Tempat Rizieq Shihab Mencoblos
- 5 Berita Terpopuler: Megawati dan Jokowi Bahas Hal Penting, Ada Ganjar di Mobil, Tugas Berat Menanti
- Jenderal Sigit Komentari Insiden KM 50, Bakal Buka Proses Hukum Lagi jika Ada Novum