Jaringan Muslim Madani Soroti Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan
JMM pun mendukung bakal calon presiden atau wakil presiden yang lain melakukan hal yang sama. Sehingga, tokoh publik yang lain atau para calon pemimpin bisa mencontohkan kebaikan seperti itu.
"Nanti publik akan menilai dengan sendirinya," kata Syukron.
Dia berpendapat sebuah tindakan bisa dimaknai politik identitas bila menjadikan tempat ibadah sebagai sarana kampanye, bahkan melakukan kampanye hitam, menyerang, dan menjelek-jelekan calon lain.
Ganjar Pranowo sebelumnya muncul dalam video azan magrib di salah satu stasiun TV swasta.
Tayangan tersebut menimbulkan persepsi dan dikaitkan dengan politik identitas.
Atas kejadian itu, KPI meminta stasiun televisi yang menayangkan tayangan azan tersebut untuk memberikan klarifikasi.
"Kami tengah lakukan kajian terhadap hal tersebut dan kami minta segera klarifikasi Lembaga Penyiaran yang menayangkan," kata Komisioner KPI bidang Pengawasan Isi Siaran Aliyah.
Aliyah menyebut KPI telah mengirimkan surat kepada pihak stasiun televisi yang bersangkutan guna menanyakan kesediaan waktu mereka memberi klarifikasi.
Jaringan Muslim Madani angkat bicara merespons polemik kemunculan Ganjar Pranowo dalam video klip azan di salah satu stasiun TV swasta.
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk
- Analisis Qodari Soal Pilkada Jakarta 2024, Soroti Sikap Anies Dukung Pram - Rano
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung