Jaringan Nusantara Nilai Korupsi Makin Ganas
Minggu, 30 Januari 2011 – 21:11 WIB
"Sepertinya mafia hukum dan para koruptor benar-benar menantang sikap politik Presiden SBY yang katanya berdiri paling di depan dalam melawan korupsi. Kepolisian dan Kejaksaan serta KPK harus merespon sikap para mafia hukum dan koruptor itu secara lebih cepat," imbuh Kurniawan.
Selain mendorong eksistensi Geram Hukum dan mengingatkan kepolisian, kejaksaan serta KPK untuk lebih responsif memberantas korupsi dan mafia hukum, terakhir Yakobus Kurniawan juga mengatakan bahwa masyarakat juga mempunyai kewajiban untuk memberantasnya. "Kita secara individu sesungguhnya bisa untuk mempersempit ruang gerak mafia dan koruptor. Caranya, jangan berperilaku korup dimanapun dan kapan pun," pungkas Kurniawan.
Sebelumnya, sejumlah tokoh yang terbagung dalam Gerakan Rakyat Anti-Mafia Hukum (Geram Hukum) menandatangani sejumlah poin deklarasi Gerakan Rakyat Anti Mafia Hukum, di Galery Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Satu diantaranya mereka menolak korupsi dan mafia hukum di negeri ini.
Sejumlah elemen masyarakat yang turut menandatangani deklarasi tersebut, antara lain, Bambang Harymurti, Chatib Basri, Bambang Widjajanto, Burhanudin Muhtadi, Dian Sastro, Glenn Fredly, Ifdhal Kasim, J Kristiadi, Rheinald Kasali, Rosianna Silalahi, Saldi Isra, dan Yeni Wahid. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Jaringan Nusantara ((DPP-JN), Yakobus Kurniawan menyambut baik keberadaan Gerakan Rakyat Anti-Mafia Hukum (Geram
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Barang Hasil Penindakan di 3 Wilayah Ini Dimusnahkan Bea Cukai, Berikut Perinciannya