Jaringan Teroris Palembang Terancam Hukuman Mati
Rabu, 14 Januari 2009 – 00:14 WIB
”Bahwa pada Agustus 2006, Mei dan Juni 2007, hingga 2008, bertempat di lokasi perkebunan karet di daerah Km 20 Kabupaten Banyuasin, Jl Ponorogo, Lr Al Ikhlas, Talang Kerikil, Sukarami Palembang, Jl Prapera No 14 Kel Sungai Pangeran Palembang, serta Kroya Jawa Tengah, atau setidak-tidaknya ditempat lain para terdakwa melakukan pemufakatan jahat, percobaan, atau pembantuan untuk melakukan tindak pidana terorisme, dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan,” cetus JPU Bayu.
Baca Juga:
Selain itu, lanjut dia, menimbulkan suasana teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat massal, dengan cara merampas kemerdekaan atau hilangnya nyawa dan harta benda orang lain, atau mengakibatkan kerusakan atau kehancuran terhadap obyek-obyek vital strategis atau lingkungan hidup atau fasilitas publik atau fasilitas internasional.
”Perbuatan tersebut dilakukan terdakwa sebagai berikut; terdakwa Mohammad Hasan Bin Saynudin alias Fajar Taslim merupakan anggota Jemaah Islamiyah (JI) wakalah Osman Singapore yang dibai'at pada Oktober 1998 oleh ustad Abdullah Sungkar di rumah ustad Abdullah Sungkar di Kuala Pilla Malaysia,” bebernya.
Selanjutnya, kata JPU, pada tahun 2000 terdakwa Hasan alias Fajar Taslim ditawarkan oleh JI Singapura untuk mengikuti pelatihan kemiliteran di Afganistan, karena itu merupakan syarat naik pangkat di jajaran JI, maka Hasan alias Fajar Taslim bersama ketiga temannya, Yusuf, Ilyas, dan Nasir bersedia berangkat ke Afganistan untuk mengikuti pelatihan kemiliteran, walau terdakwa Hasan alias Fajar Taslim merupakan mantan pasukan elite Singapura.
JAKARTA - Tiga dari sepuluh terdakwa kasus dugaan terorisme 'kelompok Palembang', Selasa (13/1), ikuti persidangan perdana di Pengadilan Negeri (PN)
BERITA TERKAIT
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak