Jaringan Teroris Solo Didoktrin Benci Polisi

Jaringan Teroris Solo Didoktrin Benci Polisi
Jaringan Teroris Solo Didoktrin Benci Polisi

JAKARTA - Jaringan teroris Solo yang menargetkan polisi sebagai sasaran teror bukannya tanpa alasan. Menurut salah satu tersangka dalam jaringan itu, Bayu Setiyono, ia dan rekannya mendapat ajaran untuk membenci polisi dari tokoh yang mengajarkan agama pada mereka.

"Kenapa sasaran kami polisi, karena salah satu pimpinan kami, ikhwan itu mengupas dari buku karangan Ustadz Abdurahmman, di situ dia bilang bunuhlah aparat polisi, karena aparat polisi sering menzolimi ikhwan-ikhwan," terang Bayu dalam video testimoninya yang ditayangkan dalam jumpa pers di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis (6/9). Namun Bayu tak merinci maupun menyebut nama ikhwan yang mengajarkan kebencian pada polisi itu.

Menurut Bayu, polisi bukan hanya menangkap ikhwan atau tokoh teroris pendahulu mereka, tapi juga melakukan penganiayaan terhadap orang-orang tersebut. Oleh karena itu, niat mereka untuk membunuh polisi makin kuat.

"Mereka juga sering menangkap ikhwan-ikhwan yang sedang latihan takrim di gunung atau di  hutan. Makanya di situ pula kami merencanakan pembunuhan seorang polisi," paparnya.

JAKARTA - Jaringan teroris Solo yang menargetkan polisi sebagai sasaran teror bukannya tanpa alasan. Menurut salah satu tersangka dalam jaringan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News