Jaringan Teroris Solo Didoktrin Benci Polisi

Jaringan Teroris Solo Didoktrin Benci Polisi
Jaringan Teroris Solo Didoktrin Benci Polisi

Pada penyerangan polisi ketiga kalinya 30 Agustus lalu, kata Bayu, ia tak lagi ditugaskan oleh Farhan. Ia menyatakan, kemungkinan yang melakukan penembakan terhadap Bripka Data di pos polisi Singosaren adalah Firman dan Farhan.

"Perencanaan penembakan di Matahari Singosaren, saya tidak ada kontak sama Firman, atau Farhan atau Muchsin. Setahu saya dari penembakan yang di Singosaren si Farhan dan Firman. Dari ciri-ciri poster tubuh, orangnya, motornya memang dua orang itu," pungkas Bayu.(flo/jpnn)

JAKARTA - Jaringan teroris Solo yang menargetkan polisi sebagai sasaran teror bukannya tanpa alasan. Menurut salah satu tersangka dalam jaringan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News