Jas Bukan Lagi Item Wajib Gedung Putih
Jumat, 30 Januari 2009 – 05:28 WIB
WASHINGTON - Tidak hanya berseberangan kebijakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga memiliki gaya memimpin yang berbeda dengan pendahulunya, George W. Bush. Setidaknya, itulah yang tampak di hari-hari pertamanya di Gedung Putih setelah dilantik pada 20 Januari lalu. "Anda bisa menumbuhkan anggrek di sana (kantor Obama, Red) karena saking hangatnya," kelakar ahli strategi politik tersebut.
Di bawah Obama, Gedung Putih menjadi lebih fleksibel. Jas tidak lagi menjadi apparel wajib di gedung pusat pemerintahan Negeri Paman Sam. "Ingat, dia berasal dari Hawaii," tutur penasihat senior Obama, David Axelrod, seperti dikutip The New York Times kemarin (29/1).
Baca Juga:
Maksudnya, sebagai sosok yang dibesarkan di Hawaii dengan budaya pantai, wajar kalau kemudian Obama sangat moderat soal berpakaian. Dia tak menyukai sesuatu yang terlalu formal atau kaku. Axelrod yang kantornya bersebelahan dengan Obama di Gedung Putih itu menambahkan, presiden AS ke-44 tersebut juga menyukai ruang yang hangat.
Baca Juga:
WASHINGTON - Tidak hanya berseberangan kebijakan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama juga memiliki gaya memimpin yang berbeda dengan pendahulunya,
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer