Jasa Bikin Ijazah Palsu Terbongkar, Sering Buat untuk Kampus Terkenal
Perwira dengan satu melati di pundak itu melanjutkan, Bobi memasang tarif Rp 60 ribu untuk satu KTP dan SIM.
Sementara itu, satu ijazah dibanderol Rp 800 ribu. Sebagai sales, Yanuar menjualnya dengan harga lebih mahal. ''Untuk ijazah, Yanuar mendapat Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta," ungkap Muljono.
Berdasar pengakuan tersangka, jasa pemalsuan itu sudah berjalan dua tahun. "Uangnya untuk biaya hidup sehari-hari," ucap Muljono.
Dari kasus tersebut, polisi akan terus melakukan pengembangan. Tidak tertutup kemungkinan ada tersangka lain.
Dari tangan para tersangka, petugas mengamankan ijazah yang sudah di-print, KTP, SIM, mesin ID card, dan kertas PVC. ''Untuk keperluan penyidikan, mereka ditahan di mapolsek," imbuh Muljono. (his/c18/tia/jpnn)
Salah satu ijazah palsu yang dibikin mereka bahkan berlabel salah satu universitas ternama di Surabaya.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Bawaslu: Calon Wali Kota Palopo Trisal Tahir Gunakan Ijazah Palsu
- Calon Bupati Lahat Yulius Maulana Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Ijazah Palsu
- Oknum Guru Honorer di Jember Terlibat Sindikat Pemalsuan Dokumen Negara
- Palsukan Ijazah, Anggota Dewan Ini Jadi Tersangka
- Pakai Ijazah Palsu saat Seleksi CPNS, Oknum PNS Ini Masuk Bui