Jasa Marga Berlakukan Contra Flow di KM 21 Japek, Ada Apa?
jpnn.com, BEKASI - Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema contra flow atau lawan arah mulai dari Kilometer (KM) 21 sampai KM 32+150 di Jalan Tol Ruas Jakarta-Cikampek (Japek) arah Cikampek.
General Manager Representative Office 1 Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati menyatakan, kepadatan itu imbas dari pekerjaan rekonstruksi jalan di KM 24+371 hingga KM 24+481 dan KM 24+603 sampai KM 24+613 arah Cikampek.
"Rekayasa ini atas diskresi kepolisian. Contra flow ini mulai hari ini pukul 16.00 WIB tadi," kata Widi di Bekasi, Senin (15/3).
Widi mengatakan, dengan pemberlakuan rekayasa lalu lintas ini diharapkan dapat mencairkan kepadatan yang terjadi di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta patroli jalan raya dalam penerapan rekayasa lalu lintas ini. Jika lalu lintas sudah normal kembali dan kepadata sudah terurai, rekayasa ini dihentikan," ucap dia.
Sebagai informasi pekerjaan rekonstruksi Jasa Marga merupakan upaya untuk meningkatkan layanan, kenyamanan, serta keamanan pengguna jalan, sekaligus untuk tetap memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati dalam berkendara, mematuhi rambu-rambu, dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Pengguna jalan dapat mengakses informasi seputar lalu lintas jalan tol melalui One Call Center 24 jam yang dikelola Jasa Marga Group di nomor 14080," sebut Widi. (antara/jpnn)
Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas dengan skema contra flow atau lawan arah mulai dari Kilometer (KM) 21 sampai KM 32+150 Tol Japek.
- Tol Cipularang KM 92 Arah Jakarta Tertutup Imbas Kecelakaan Beruntun
- Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 10 Kendaraan Ringsek
- Kata Pj Wali Kota Bandung soal Progres Pembangunan Exit Tol KM 149 Gedebage
- Ford Ranger dan Truk Tabrakan di Tol Pekanbaru, Tauke Sawit dan Datuk di Kampar Tewas
- Siap-siap, Tarif Tol TERPEKA Bakal Naik
- Libur Panjang, Lebih dari 400 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek