Jasa Marga Incar Rp 4,8 Triliun

JAKARTA - Jasa Marga Tbk (JSMR) menargetkan pendapatan sepanjang 2011 Rp 4,8 triliun. Itu mengalami peningkatan sebesar 9,84 persen dari pencapaian 2010 dikisaran Rp 4,37 triliun. Itu sejalan dengan kenaikan tarif tol. "Selain itu akan didukung oleh adanya lonjakan traffic," urai Renaldi Hermansyah, Direktur Keuangan JSMR, di Jakarta, Rabu (5/10).

Di samping itu, pertumbuhan volume lalu lintas transaksi juga diprediksi meningkat sebesar 1,05 miliar kendaraan pada 2011 atau meningkat 9,37 persen dari 0.96 miliar kendaraan pada 2010. Di mana pada kuartal tiga 2011, ruas tol Surabaya-Mojokerto tahap IA, Seksi Waru-Sepanjang (2 KM) resmi dioperasikan. Ruas tol lain nantinya akan mulai konstruksi pada November 2011 yakni Ruas Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa sepanjang 10 KM. "Ini yang membuat kami optimistis menaikkan proyeksi," imbuhnya.

Di samping itu, perseroan telah mengakuisisi ruas tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,61 km. Dengan begitu, kepemilikan saham JSMR sebesar 51,17 persen alias mayoritas. Nah, dengan tambahan 2 ruas tol itu maka total proyek baru jalan tol JSMR menjadi 9 proyek. Tujuh proyek lainnya adalah Bogor Outer Ring Road, Gempol-Pasuruan, Semarang-Solo, JORR W2 Utara, Cengkareng-Kunciran, Kunciran-Serpong, Surabaya-Mojokerto. "Perseroan bakal mengoperasikan 750 KM sepanjang 3-4 tahun mendatang," ucapnya.

Di sisi lain, perseroan terus meningkatkan pelayanan. Kemudahan bertransaksi tol disiasati dengan penggunaan e-Toll Card. Transaksi lewat sistem ini menyentuh level 10 juta alias meningkat 53,37 persen dari sebelumnya 6,54 juta kendaraan. Di sektor kontruksi juga telah dilakukan pelebaran pada beberapa ruas tol macam Jagorawi, Jakarta-Tangerang dan Purbaleunyi. (far)