Jasad 8 Korban Penyerangan KKB Belum Dievakuasi
jpnn.com, JAKARTA - Jasad delapan orang korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) belum dievakuasi dari Beoga, Puncak, Papua.
Tujuh dari delapan korban yang dibunuh KKB pada Rabu lalu (2/3) merupakan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT). Sedangkan satu orang merupakan merupakan pemandu lokal.
Pihak PTT bersama TNI dan Polri mengupayakan untuk bisa segera mengevakuasi jenazah para korban.
"Perusahaan menyampaikan duka yang mendalam dan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban yang telah ditinggalkan. Serta menaruh perhatian dan keprihatinan penuh terhadap korban dan keluarga korban," kata Direktur Utama PTT Leon Kakisina dalam siaran pers, dikutip Sabtu.
PTT merupakan mitra Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam pengerjaan proyek strategis nasional Palapa Ring di wilayah timur Indonesia, termasuk di Papua.
"Di mana kami dalam upaya membangun dan memelihara tol langit demi menjamin pelayanan telekomunikasi yang merata di masyarakat Papua, mengalami gangguan keamanan yang menyebabkan korban jiwa dari rekan, karyawan, pekerja, dan bagian dari keluarga besar perusahaan," ujar Leon.
PT PTT menegaskan akan memberikan upaya terbaik dalam memfasilitasi dan mendampingi keluarga sampai jenazah korban dapat dipulangkan ke kediaman masing-masing.
Perusahaan juga meminta dukungan kepada TNI, polri, pemerintah pusat, pemerintah daerah, serta masyarakat agar proses evakuasi delapan korban tewas dapat berjalan dengan lancar.
Evakuasi terhadap delapan korban tewas akibat dibunuh KKB di Papua dijadwalkan akan dilakukan pada Senin (7/3).
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar
- Program Sarapan Sehat Bergizi tak Hanya untuk Anak Didik, Tetapi juga Menyasar Para Guru
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Setelah Membunuh 2 Tukang Ojek, KKB Berulah Lagi Hari Ini
- Mantan Bupati Ini Ditangkap Polisi terkait Pencabulan Anak
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua