Jasad Aditya Ditemukan di Pintu Air Manggarai, Siapakah Dia?
jpnn.com, JAKARTA - Jasad pencari cacing yang hanyut di Jatinegara, Jakarta Timur, ditemukan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban kami temukan pagi ini oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan pemantauan di Pintu Air Manggarai," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku koordinator misi SAR ???Hendra Sudirman, Minggu (13/12).
Korban bernama Aditya (21) tenggelam saat mencari cacing di Sungai Ciliwung, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (11/12) pukul 16.15 WIB.
Jasadnya ditemukan oleh petugas Pintu Air Manggarai pukul 06.20 WIB.
Menurut Hendra, jasad korban berada kurang lebih dua kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di sekitar area Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.
Hendra menyebutkan, saat korban dilaporkan hanyut di sungai, Tim SAR gabungan dari berbagai organisasi turun melakukan pencarian dengan menyusuri aliran Sungai Ciliwung menggunakan perahu karet dan pencarian jalur darat.
Proses pencarian melibatkan puluhan personel SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Jatinegara, Damkar Jakarta Timur, Korgad, TRAJ, SAR MTA, Baznas, PSKR, DMC Dompet Dhuafa, RIT, CAT Rescue, OCC, IEA Tangsel, IEA Jaktim, SPASA, BAZIS, PALABAJA, dan masyarakat sekitar.
Pencarian dilakukan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi dua lokasi pencarian, yakni tim pertama melakukan pencarian menggunakan perahu karet hingga radius lima kilo meter dari lokasi kejadian.
Hendra Sudirman menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga terhadap kejadian yang menimpa korban.
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Keluarga Wanita Tanpa Kepala Ungkap Aktivitas Korban Sebelum Dikabarkan Tewas
- Identitas Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakarta Utara Terkuak, Usia 40 Tahun
- Hiii, Mayat Wanita Tanpa Kepala Ditemukan di Muara Baru
- Mayat Wanita di Jakarta Utara, Kepalanya Hilang
- Lihat, Kapal Imigran Rohingya Terombang-ambing di Perairan Aceh