Jasad Anak Ditemukan Mengapung di Gendongan Ayahnya

Ruli menuturkan, sementara dari data korban yang sudah ditemukan tewas sebanyak 17 orang. Di mana, terkahir ditemukan, Rabu (30/7) sekitar pukul 06.30 WIB pagi tadi yaitu Syahrani (22) dan Gunem (1,3).
“Berdasarkan data jumlah penumpang pada update yang terakhir ada sebanyak 74 penumpang,” papar dia.
Jika sebelumnya dari data di Posko, korban tewas sebanyak 16 orang, ternyata hanya 15 saja. Telah terjadi kesalahan data. Di mana, korban tewas atas nama Anita (20) ternyata sama dengan yang tercatat dengan nama Marita, sehingga yang tadinya jumlah korban tewas 16 orang itu sebenarnya cuma 15 orang. Dengan dua korban terakhir, maka jumlahnya menjadi 17 orang.
Sementara itu, Kapal Sadewa 7003 Mabes Polri (BKO Polda Kalteng) dan tim SAR juga terlihat ikut membantu pencarian dengan melakukan penyisiran di pinggiran Sungai Kapuas. Kompol Eko Santoso, selaku Kapten Kapal tersebut mengaku akan terus berupaya membantu Polres Kapuas untuk melakukan pencarian terhadap korban kapal feri Panamas itu.
“Dari awal kami sudah mengerahkan beberapa perahu karet untuk membantu melakukan evakuasi terhadap korban. Kami terus akan membantu sampai benar-benar pencarian dihentikan,” ungkap Eko Santoso. (bad/ron)
KUALA KAPUAS – Total korban tewas pada kecelakaan feri penyebrangan di Panamas Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalteng, menjadi 17 orang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki