Jasad Bayi Ditahan di RSUD Gara-gara si Ortu tak Mampu Bayar
jpnn.com - PASANGAN suami istri, Maksi Nubatonis dan Agustina Kause, merasakan pedihnya perlakuan manajemen rumah sakit yang bagi mereka, jauh dari perikemanusiaan. Hanya karena tidak punya uang, mereka tak diperkenankan membawa pulang jasad bayinya.
YOPI TAPENU, SOE
SEDIH dan bingung bercampur aduk ketika anak tersayang mereka yang baru dua bulan, Dibrina Nubatonis menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (13/12) pukul 22:28.
Sedihnya, karena hanya karena sesak napas, lalu bayinya meninggal. Bingung, karena pihak manajemen RSUD SoE, TTS menginformasikan bahwa biaya medis yang harus ditanggung senilai Rp 674.913.
Bagi mereka yang empunya uang, nilai ini kecil. Namun bagi keluarga Maksi Nubatonis, ini nilai yang lumayan besar. Dan ia tidak mampu membayarnya.
Sehingga ketika dua perawat yang saat itu bertugas di ruang tempat korban menjalani perawatan medis, yakni Marlince Y. Kase dan Felly Mooy meminta mereka untuk melunasi biaya medis, Maksi seolah tak percaya.
Apalagi, disampikan bahwa jika sudah melunasi tagihan itu baru bisa membawa pulang jasad bayi itu untuk dimakamkan.
Karena tidak memiliki uang sebanyak itu, Agustina lalu menyampaikan ke kedua perawat itu agar jika berkenan menurunkan biaya itu menjadi Rp 500.000.
PASANGAN suami istri, Maksi Nubatonis dan Agustina Kause, merasakan pedihnya perlakuan manajemen rumah sakit yang bagi mereka, jauh dari perikemanusiaan.
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408