Jasad Ketua Partai Komunis Ditemukan di Sungai, Gempar!
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Partai Komunis China di Universitas Chengdu bernama Mao Hongtao, dilaporkan hilang sejak Kamis (15/10).
Mao Hongtao akhirnya ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Jumat.
Jasad pria yang ditemukan di aliran Sungai Jing'an seksi Wenjiang pada Jumat pukul 06.00 waktu setempat (05.00 WIB) telah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian sebagai Mao Hongtao yang menjabat sebagai ketua partai berkuasa di kampus tersebut.
Polisi menduga korban tewas setelah tenggelam. Namun sampai saat ini masih dalam penyelidikan kepolisian.
Kasus Mao menarik perhatian publik setelah beberapa unggahan mengarahkan dugaan korban sedang menghadapi tekanan pekerjaan.
Mao yang lahir pada 1970 merupakan mantan Wali Kota Meishan, sekitar 80 kilometer dari Ibu Kota Provinsi Sichuan di Chengdu.
Sebagai pejabat tinggi akademik jurusan akuntansi, Mao mendapat kunjungan khusus dari Dewan Pemerintahan, demikian riwayat hidup korban yang diunggah di laman kampus.
Mengutip beberapa unggahan status di WeChat, sejumlah media lokal menduga Mao berada dalam tekanan pekerjaan yang dibuktikan dengan pengakuannya hendak mengakhiri hidupnya sehingga memicu spekulasi mengenai alasan dia menghilang.
Ketua Partai Komunis China di Universitas Chengdu Mao Hongtao sudah ditemukan tetapi dalam kondisi tidak bernyawa.
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Putranya Tewas Tenggelam, Drumer Matta Band Pegang Erat Kantong Jenazah
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Korban Tenggelam di Sungai Ogan Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia