Jasad Nelayan Tercebur Laut di Pulau Madura Tak Ditemukan

Musibah nelayan tercebur ke laut itu terjadi pada Kamis (22/12) sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu korban sedang berdiri di bagian depan perahu merapikan peralatan melaut.
Tiba-tiba ombak besar menghantam perahu, dan korban langsung terlempar ke laut. Korban yang tidak bisa berenang itu langsung tenggelam.
Teman-teman korban berupaya melakukan penyelamatan dengan menggunakan alat seadanya, tetapi korban tertelan arus deras air laut.
Kasus warga tercebur ke laut di perairan Pulau Madura ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini.
Kasus serupa juga terjadi pada 11 September 2022.
Saat itu penumpang KMP DLN Oasis jalur Surabaya-Lombok bernama M Yusril Ahmadi (19) warga Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, juga tercebur ke laut di perairan Pasean, Pamekasan.
Pencarian dilakukan selama tujuh hari, kemudian dihentikan, karena korban tidak ditemukan. (antara/jpnn)
Tujuh hari dilakukan pencarian, jasad nelayan tercebur ke laut di perairan Pulau Madura tak juga ditemukan.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Mercy Barends Buka-bukaan soal Kondisi Pendidikan di Daerah 3T
- Nelayan & Masyarakat di Bali Diminta Waspada Gelombang Setinggi 3 Meter
- Dukung Kesejahteraan Nelayan, Kitabisa, Aruna, dan Yayasan Ini Lakukan Kolaborasi
- Tanggapi Polemik HGB Pagar Laut, Muannas Alaidid: Banyak yang Keliru dan Salah Paham
- Perahu Nelayan Dihantam Ombak di Perairan Utara Karawang, Satu Orang Meninggal Dunia
- TNI AL Bersama Instansi Maritim dan Masyarakat Nelayan Membongkar Pagar Laut