Jasad Prabangsa Dibungkus Plastik Sampah
Rabu, 27 Mei 2009 – 10:47 WIB
Ketujuh tersangka yang diperiksa itu menyebutkan, Susrama sebagai biang pembunuhan sadis tersebut. Bahkan, salah satu tersangka, mengatakan kepada polisi, bahwa saat pembuangan jasad almarhum di Padangbai, sejatinya Susrama yang kini mendekam di tahanan dengan pengamanan Supermaksimum di mako Brimob Polda Bali, Tohpati, Denpasar. Caleg PDIP yang baru saja dipecat dari partainya tersebut membuang mayat Prabangsa ke perairan lepas yang menghubungkan Padangbai (Karangasem) dengan Nusa Penida (Klungkung).
"Susrama ternyata ikut membuang. Sebelumnya kan tidak ada tersangka yang mau ngaku. Sekarang akhirnya jelas semua," kata sumber koran ini yang wanti-wanti namanya tak dikorankan.
Menurut sumber tadi, berdasarkan grafis reka pengangkutan jasad korban, Susrama berada di depan di samping pengemudi pada proses pembuangan tersebut. Seperti diketahui, sebelum dibuang ke laut, mayat Prabangsa yang posisi terakhirnya adalah sebagai Redaktur Radar Bali diangkut menggunakan mobil Kijang Rover warna hijau yang oleh Kapolda Bali Irjen Pol T.Ashikin Husein milik Bupati Bangli Nengah Arnawa. Saat itu, mobil dikemudikan oleh Dewa Sumbawa. Di kursi belakangnya duduk Komang Gede, Maong, dan Mande. Di jejeran kursi belakang. Gus Oblong dan Rencana mengapit jasad almarhum.
"Mereka sadis sekali. Kalau berdasarkan otopsi kan ditemukan sebutir pasir laut di paru-paru almarhum. Artinya kan masih bernafas ketika berada di pantai. Nah, waktu di dalam mobil, almarhum dibungkus plastik yang biasa ada di sampah hotel. Dari kepala sampai dengan kaki. Itu mungkin hemat pelaku biar tidak ada darah tercecer, atau almarhum berteriak tiba-tiba," papar sumber tadi.
DENPASAR - Sumpah tutup mulut tujuh keturunan hanya bertahan tiga bulan lebih. Dua tersangka yang tidak lain anak buah otak pembunuhan pembunuhan
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius