Jasad Tak Utuh Di Jurang Berbentuk V
Identifikasi DNA Butuh Dua Minggu
Sabtu, 12 Mei 2012 – 07:11 WIB
Menurut Gagah, korban ditemukan dalam radius puluhan meter dari lokasi crash site di koordinat 06.42.613 lintang selatan dan 106.44.412 bujur timur. "Dari laporan, itu mengumpul di dekat patahan jurang. Bentuknya V, ada aliran airnya juga," kata Gagah. Meski begitu, Gagah meminta keluarga tetap optimistis. "Selalu ada mukjizat, semoga ada dalam musibah kali ini," katanya.
Baca Juga:
Dalam jumpa pers resmi, Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya Daryatmo menjelaskan, sudah ada 12 kantong jenazah yang berhasil dikumpulkan tim. "Enam berhasil dibawa ke puncak salak 1, yang enam masih di lokasi," katanya.
Daryatmo menjelaskan, evakuasi jenazah akan menggunakan helikopter dari helipad terdekat di dekat lokasi crash site. "Sekarang sedang dirapikan tim, jaraknya sekitar 300 hingga 500 meter dari titik jatuh," kata mantan Kadispen TNI Angkatan Udara itu.
Pagi ini, helikopter dari Lanud Atang Sanjaya Bogor akan membawa korban dari helipad darurat itu ke helipad terdekat di kecamatan Cigombong. Lalu diterbangkan lagi ke bandara Halim Perdanakusumah. "Setelah itu langsung dipusatkan ke RS Polri," kata Daryatmo yang juga penerbang heli tempur ini.
JAKARTA---Innalillahi ! Ucapan itu langsung terlontar dari mulut Sikun Hadi Sunarto saat televisi mengumumkan penemuan jasad pertama kali oleh tim
BERITA TERKAIT
- Atasi Kemacetan, Kemenhub Bakal Hadirkan Bus Khusus Rute Puncak, Tarif Murah
- Pria Asal Bandung Kena Tipu Bisnis Jual Beli Handphone, Rugi Rp 30 Miliar
- Natal 2024 GBI HMJ: Hidup dalam Kasih Kristus
- Gunung Semeru Kembali Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Lontaran Batu Pijar
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak