Jasad Tak Utuh Di Jurang Berbentuk V
Identifikasi DNA Butuh Dua Minggu
Sabtu, 12 Mei 2012 – 07:11 WIB
Ketua Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kombes Anton Castilani menjelaskan, meskipun sudah ada 12 kantong jenazah atau cadaver, belum tentu ada 12 jasad di kantong itu. "Bisa saja lebih, bisa juga kurang," katanya.
Itu karena, potongan tubuh yang diduga tidak utuh harus dicek dulu sesuai data antemortem (sebelum kematian) yang sudah disetor keluarga korban. "Satu kantong jenazah itu bisa saja 30 jasad," katanya. Meskipun sudah menerima laporan dari lapangan langsung, Anton menolak menjelaskan secara detail kondisi korban. "Tunggu identifikasi saja," katanya.
Untuk tes DNA satu sampel butuh waktu dua minggu. Laboratorium DNA Polri bisa memeriksa 96 sampel sekaligus dalam satu waktu. "Semoga saja kondisinya baik," kata Anton. Dia juga sudah menerima data-data antemortem berupa sisa rambut, bekas sikat gigi, bahkan sampel lipstick dari para keluarga korban. "Itu sangat berguna sekali," katanya.
Dari barang-barang sehari-hari itulah sampel DNA diambil lalu nanti dicocokkan. "Kalau yang teridentifikasi secara fisik, misalnya bentuk giginya, ya tidak perlu tes DNA," katanya.
JAKARTA---Innalillahi ! Ucapan itu langsung terlontar dari mulut Sikun Hadi Sunarto saat televisi mengumumkan penemuan jasad pertama kali oleh tim
BERITA TERKAIT
- Sopir Truk Kecelakaan Tol Pandaan-Malang Ditetapkan Tersangka
- BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
- Pemberedelan Pameran Lukisan Pernah Bikin Yos Suprapto Kaya Raya, Begini Ceritanya
- Cuaca Hari Ini, Sebagian Wilayah Besar di Indonesia Berpotensi Hujan & Angin Kencang
- Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!
- Ingat Janji Pemerintah, Saleh: Jangan Ada PHK di Sritex