Jason Crow

Oleh Dahlan Iskan

Jason Crow
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Saya sempat bicara dengan yang dari Partai Republik. Saya tidak perlu sebutkan namanya.

Saya bicara soal kemungkinan perdebatan di sidang nanti. Termasuk apakah akan memicu ketegangan di luar sidang.

Jawabnya, tidak akan terjadi. Saya pun mengatakan padanya itu akan terjadi.

Hari itu saya berniat untuk tidak bicara di sidang, tetapi saya tetap hadir untuk melihat jalannya sidang. Saya jalan ke sana-kemari di galeri di atas balkon ruang sidang. Untuk mengamati apa yang terjadi.

Akhirnya saya berniat bicara nanti. Di akhir acara. Namun saya ingin lihat dulu proses awal dimulainya perdebatan itu.

Setengah jam kemudian saya membuka handphone. Saya melihat live streaming apa yang terjadi di luar gedung. Saya lihat demonstran mulai menuju Gedung Capitol. Lalu terlihat mulai ada bentrokan.

Saya mulai khawatir. Banyak di antara kami yang juga khawatir. Yakni setelah kami melihat jumlah demonstran begitu banyak. Ribuan (banyak sumber menyebut sampai 25.000 orang).

Saya pikir tidak mungkin petugas keamanan Capitol mampu mengadang mereka.

Ia masih cukup muda, 41 tahun, tetapi pensiunan militer. Kesatuannya: Ranger. Pangkatnya: kapten. Pengalaman perangnya: Iraq dan Afghanistan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News