Jatah BBM Daerah Bertambah
Selasa, 19 Juli 2011 – 03:30 WIB
JAKARTA - Antrian panjang kendaraan bermotor di SPBU akibat kelangkaan BBM, tampaknya bakal sedikit berkurang. Pasalnya, pemerintah akan segera menambah jatah atau kuota BBM di daerah.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Tubagus Haryono mengatakan, seiring dengan disetujuinya penambahan kuota BBM bersubsidi dalam APBN-P 2011, maka secara kuota BBM untuk setiap daerah akan bertambah. "Tambahan kuota BBM akan dibagi secara proporsional di masing-masing daerah," ujarnya kepada Jawa Pos saat ditemui di DPR, Senin (18/7).
Sebagaimana diketahui, Kementerian ESDM dan Komisi VII DPR sudah menyepakati penambahan kuota BBM bersubsidi untuk APBN-P 2011, dari 38,59 juta kiloliter (KL) menjadi 40,49 juta KL. Rinciannya, kuota BBM bersubsidi jenis Premium ditambah 1,35 juta KL menjadi 24,54 juta KL, Solar ditambah 1,07 juta KL menjadi 14,15 juta KL, dan kuota Minyak Tanah dikurangi 0,52 juta KL menjadi 1,80 juta KL, seiring program konversi ke elpiji.
Menurut Tubagus, tambahan kuota BBM bersubsidi tersebut akan dibagi-bagi berdasar realiassi konsumsi BBM bersubsidi tahun lalu dan proyeksi kebutuhan hingga akhir tahun ini. "Jadi, tidak semua daerah akan mendapat tambahan BBM. Kalau diproyeksi jatah yang sekarang cukup, maka tidak akan ditambah lagi," katanya.
JAKARTA - Antrian panjang kendaraan bermotor di SPBU akibat kelangkaan BBM, tampaknya bakal sedikit berkurang. Pasalnya, pemerintah akan segera menambah
BERITA TERKAIT
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru
- Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM