Jatah Kursi di Senayan Bakal Berkurang, Kaltim Protes

jpnn.com - SAMARINDA – Materi di RUU Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu) yang sebentar lagi dibahas di DPR, mendapat penolakan dari masyarakat Kaltim.
Pasalnya, representasi daerah ini di DPR RI terancam berkurang. Dari semula delapan menjadi lima kursi.
Partai politik (parpol) di Benua Etam pun bereaksi. Mereka satu suara mengecam isi RUU tersebut yang dinilai tidak adil.
“Ini bicara hak konstitusional. Harusnya dihitung proporsional (jumlah kursi). Bukan karena ada pemekaran lantas langsung dialihkan,” ujar Ketua DPW PPP Kaltim Rusman Yaqub, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Apalagi, pemekaran Kalimantan Utara (Kaltara) dari Kaltim tak berpengaruh signifikan terhadap pengurangan jumlah penduduk provinsi ini.
Legislator DPRD Kaltim itu mengatakan akan mengajak seluruh parpol di Kaltim bersama-sama menyuarakan protes tersebut ke Jakarta.
Tidak setuju bila hanya mendapat lima kursi. Mudah-mudahan, lanjut dia, parpol lain memiliki pandangan sama.
“Minimal jumlahnya sama dengan sebelumnya. Kalau lebih, itu soal nanti. Kami akan siapkan kajian dulu,” tuturnya.
SAMARINDA – Materi di RUU Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu) yang sebentar lagi dibahas di DPR, mendapat penolakan dari masyarakat Kaltim.
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Bawaslu Sebut PSU Pilkada Serang Berjalan Lancar Meski Ada OTT Pelaku Politik Uang
- Bawaslu RI Turun Langsung Awasi PSU Pilkada Serang, Ada Temuan Pelanggaran