Jatah Kursi di Senayan Bakal Berkurang, Kaltim Protes
Bila berbicara adil, maka dihitung proporsional secara keseluruhan.
“Itu akan jadi bahan pembicaraan kami di internal partai. Kami kaji lalu menyampaikan ke pusat,” ucap dia.
Dengan contoh, jumlah kursi Dapil Sulsel yang tidak berkurang karena pemekaran Sulbar, menunjukkan masih ada peluang bagi Kaltim berjuang.
“Ini bicara perjuangan rakyat Kaltim. Bukan persaingan antarpartai berebut. Parpol Kaltim kompak tentu lebih bagus,” kata pria berkacamata itu.
Adanya penambahan Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltara disebut-sebut menjadi penyebab tiga kursi yang sebelumnya milik Kaltim bakal berpindah.
Sebab, sekalipun ada tambahan satu dapil menjadi total 78, jumlah anggota dewan tak berubah. Tetap sebanyak 560 orang.
Bila benar terjadi, Benua Etam sangat dirugikan. Sebab, dari segi jumlah penduduk, daerah ini terbanyak ketiga di Pulau Borneo di bawah Kalbar dan Kalsel dengan masing-masing 4,78 juta jiwa dan 3,98 juta jiwa.
Anehnya, jumlah penduduk Kaltim yang lebih gemuk ketimbang Kalteng justru kalah banyak anggota dewannya di Senayan jika RUU itu berlaku.
SAMARINDA – Materi di RUU Penyelenggaraan Pemilu (RUU Pemilu) yang sebentar lagi dibahas di DPR, mendapat penolakan dari masyarakat Kaltim.
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Pilkada Masuk Masa Tenang, Bawaslu Serang Fokus Mengawasi 2 Titik Rawan
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung