Jatah Menteri Sudah Dibagi, Koalisi Prabowo Makin Solid
jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Adi Prayitno menilai strategi calon presiden Prabowo Subianto mengungkap nama 7 tokoh bakal calon menterinya bila terpilih di Pilpres 2019, bermakna ganda.
Pertama, kata Adi, bisa bermakna positif karena penyebutan 7 bakal calon menteri itu untuk mengonsolidasi dan menyolidkan dukungan parpol pengusung Prabowo - Sandiaga, yakni PKS, PAN dan Demokrat.
"Itu artinya, parpol pengusung tak perlu risau karena ada jaminan pasti soal jatah kabinet oleh Prabowo," ucap Adi saat berbincang dengan JPNN, Jumat (29/3).
BACA JUGA: Selain 7 Orang yang Sudah Diumumkan, 2 Nama Ini Bisa Masuk jadi Menteri Prabowo
Kedua, bisa bermakna negatif karena penyebutan itu mengindikasikan penganakemasan terhadap parpol pengusung yang bisa menutup celah pihak lain untuk pergabung. Misalnya dari kalangan profesional. Atau dari pihak-pihak sempalan partai pengusung petahana.
"Tapi jika dibandingkan plus minusnya, strategi mengumumkan tujuh nama itu lebih banyak positif karena cenderung membuat parpol pengusung makin solid," jelas Adi.
Hal positif lainnya menurut direktur eksekutif Parameter Politik Indonesia ini adalah, karena pada saat bersamaan, Prabowo sangat sulit mencari dukungan dari parpol lain yang sudah mantab mendukung Jokowi - Ma'ruf, sekalipun ada iming-iming menteri. (fat/jpnn)
Analis politik Adi Prayitno menilai strategi calon presiden Prabowo Subianto mengungkap nama 7 tokoh bakal calon menterinya bila terpilih di Pilpres 2019 bermakna ganda
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Prabowo Subianto jadi Teladan Masyarakat untuk Gigih Berjuang Capai Mimpi
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Ini Fungsi Dewan Pertahanan Nasional yang Dibentuk Presiden Prabowo
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Bonnie: Sensor Karya di Lukisan Yos Suprapto Bisa jadi Preseden Buruk Pemerintahan Prabowo