Jatah Raskin Berkurang Lagi
Kamis, 18 April 2013 – 10:31 WIB
MATARAM-Jatah beras miskin (raskin) untuk Kota Mataram tahun ini kambali dipangkas. Berdasarkan data Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) NTB, terjadi penurunan Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) Raskin di Kota Mataram hingga 776 RTSPM. Dimana pada tahun 2012 jumlah RTSPM 29.309 menurun menjadi 28.533 tahun ini. Demikian halnya dengan jumlah raskin yang disalurkan menurun 11.640 kg dari 439.635 kg pada tahun 2012 menjadi 427.995 kg tahun ini. Sekda Kota Mataram HL Makmur Said menjelaskan, penurunan angka penerima manfaat raskin mengindikasikan adanya penurunan jumlah penduduk miskin. Meski data yang digunakan untuk menetapkan RTSPM masih menggunakan data BPS tahun 2011 namun penurunan ini patut diapresiasi karena merupakan bagian keberhasilan program Pemkot Mataram dalam perkuatan ekonomi masyarakat dan penurunan angka kemiskinan.
Hal itu terungkap dalam sosialisasi raskin di Pendopo Wali Kota Mataram, Rabu (17/4). Kepala Bulog Divre NTB Muhammad Hasyim mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas raskin yang didistribusikan kepada penerima manfaat. Diakuinya warga kerap melakukan protes terkait pola distribusi dan kualitas beras yang diterima. Hal itu menjadi pelajaran dan akan direspons cepat pihaknya. ”Kalau ada yang rusak segera kami ganti,” katanya.
Baca Juga:
Ia menambahkan, 100 persen kebutuhan raskin di NTB dipasok dari beras petani lokal. Ketersediaan beras dan sistem pergudangan yang memadai, kata Hasyim dapat mengurangi keluhan para penerima manfaat terkait distribusi dan kualitas beras.
Baca Juga:
MATARAM-Jatah beras miskin (raskin) untuk Kota Mataram tahun ini kambali dipangkas. Berdasarkan data Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional
BERITA TERKAIT
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali