Jatim Bidik Investasi USD 120 Miliar
jpnn.com, SURABAYA - Iklim bisnis yang kondusif membuat Jawa Timur percaya diri untuk menggaet realisasi investasi USD 120 miliar tahun ini.
Target tersebut naik jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang mencapai USD 100,1 miliar.
Kepala Bidang Kerja Sama dan Promosi Investasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Jawa Timur Andromeda Qomariah mengatakan, salah satu negara yang memiliki potensi besar untuk bisa masuk ke Jatim adalah Tiongkok.
’’Investasi Tiongkok nomor enam di Jatim. Tapi, untuk trading-nya, mereka peringkat keempat. Tiongkok dengan Taiwan sering saling bersaing,’’ ujar Andromeda di kantor Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), Selasa (24/4).
Apalagi, selama ini Tiongkok juga menjadi investor terbesar di Indonesia.
Pada 2017, investasi dari Tiongkok mencapai USD 3,361 miliar.
Angka tersebut naik jika dibandingkan dengan investasi mereka pada 2012 sebesar USD 310 juta.
Pihaknya optimistis realisasi investasi bisa terdorong oleh kemudahan investasi di Jatim.
Iklim bisnis yang kondusif membuat Jawa Timur percaya diri untuk menggaet realisasi investasi USD 120 miliar tahun ini.
- PDB Indonesia Meningkat jadi Rp 78,62 Juta Per Kapita
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif
- Kemenko Perekonomian Ungkap 17 Persen Cadangan Timah Global Ada di Indonesia
- Bertemu Wadubes Terrece Teo, Rusdi Kirana Dorong Kerja Sama RI-Singapura Ditingkatkan
- Prabowo Targetkan Investasi Mencapai Rp 3,414 Triliun hingga 2029
- Harapan Besar Ibas Terhadap Danantara: Hasilkan Laba dan Dividen Tinggi untuk Negara