Jatim Panen Cukai Rokok
Dapat Bagian Terbesar Dari DBH Cukai
Senin, 21 Januari 2013 – 01:26 WIB

Jatim Panen Cukai Rokok
Lalu, berapakah bagian masing-masing provinsi? Salinan data yang diperoleh Jawa Pos menunjukkan Jawa Timur sebagai gudangnya industri rokok berada di posisi teratas dengan bagian DBH cukai mencapai Rp 817,64 persen, atau hampir separo dari total DBH cukai nasional. Dari jumlah tersebut, Rp 245,29 miliar diantaranya menjadi bagian Pemerintah Provinsi Jawa Timur sedangkan sisanya untuk pemerintah kabupaten/kota.
Baca Juga:
Menurut Yudi, pembagian alokasi definitif DBH cukai hasil tembakau menggunakan komposisi 30 persen untuk provinsi penghasil, 40 persen untuk kabupaten/kota daerah penghasil, dan 30 persen untuk kabupaten/kota nonpenghasil di provinsi tersebut.
Posisi kedua, provinsi yang mendapat DBH cukai terbesar adalah Jawa Tengah dengan nilai Rp 426,65 miliar. Posisi ke tiga adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) senilai Rp 187,23 miliar. Lalu, di posisi ke empat ada Provinsi Jawa Barat dengan perolehan Rp 160,55 miliar.
Sementara itu, untuk kelompok kabupaten/kota, Kota Kediri yang merupakan basis raksasa industri rokok Gudang Garam berada di urutan pertama dengan perolehan DBH sebesar Rp 53,26 miliar. Di posisi ke dua, ada Kabupaten Kudus yang menjadi basis perusahaan Grup Djarum dengan perolehan Rp 50,50 miliar. Sedangkan di posisi ke tiga adalah Kabupaten Lombok Timur sebagai sentra produksi tembakau dengan perolehan DBH Rp 50,12 miliar.
JAKARTA - Naiknya penerimaan cukai hasil tembakau (rokok) berimbas pada kenaikan dana bagi hasil (DBH) cukai tembakau. Untuk DBH cukai yang akan
BERITA TERKAIT
- Top, Telkomsel Merampungkan Jaringan 5G di Jabodetabek
- Vietnam Mitra Strategis Indonesia di ASEAN, Waka MPR: Kerja Sama Harus Ditingkatkan
- Bank Raya Catat Pertumbuhan Pesat 2024, Bisnis Digital Makin Kuat
- ASPEBINDO Sarankan Masa Peralihan Penetapan HBA dan HMA untuk Daya saing Usaha Pertambangan
- Telkom Solution Hadir dalam Penyediaan Solusi Digital Terintegrasi pada Segmen B2B
- Serap Gabah Rp 6.500 Bukan Omong Kosong, Tani Merdeka: Terima Kasih, Presiden Prabowo