Jatuh Bangun Mengejar Beasiswa ke Australia
Karena sudah kadung alias terlanjur dapat beasiswa, tidak mungkin saya mengundurkan diri, sayangkan kalau tidak saya ambil.
Semangat saya tumbuh kembali. Saya browsing beberapa universitas seperti Monash University dan University of Western Australia (UWA) yang memang sebelum saya ke Curtin sudah saya coba hubungi tapi menolak saya.
Kali ini saya lebih berusaha memenuhi persyaratannya. University of Adelaide dan University of Queensland (UQ) juga saya jajal karena biaya per semesternya jauh lebih murah dari Curtin.
Saya kontak juga Australian National University (ANU) yang sampai sekarang tidak ada balasannya. Monash menolak karena saya tidak punya Degree of Distinction dan UWA tetap menolak saya dengan alasan semua professor sibuk.
UQ ada balasan dan aplikasi saya dalam proses assessment. Adelaide juga merespon dan mereka langsung meminta beberapa tambahan dokumen untuk memenuhi persyaratan.
Akhirnya, email dari Adelaide tiba. Saya baca baik-baik dan saya simpulkan bahwa saya diterima dengan syarat: harus mengikuti PEP (Programme of English Preparation) yaitu kursus dulu selama 20 minggu karena skor writing saya cuma 6.0 di IELTS (pihak universitas pasang standar 6.5) dengan penundaan beasiswa.
Jadi saya selama 20 minggu tinggal di Adelaide tanpa biaya hidup dan belum boleh langsung jadi mahasiswa?!? Wah..tambah pusing saya.
Kembali saya kontak UQ dan jawabannya tetap sama: masih dalam proses assessment. Putus asa, saya kontak Murdoch University dan Edith Cowan University (ECU). Pihak Murdoch telat membalas email saya, ECU malah tidak ada respon padahal profesornya itu teman dari dosen saya dulu.
Mendapat beasiswa untuk belajar ke luar negeri bukan hal yang gampang. Diperlukan tekad, persiapan, dan berbagai hal lain, seperti yang dialami oleh
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025